Wednesday, January 17, 2018

Ketika si kecil Demam. Tips mengatasi demam pada anak dan bayi

14 Januari 2018 (usia ping genap 16 bulan)

Jam menunjukkan pukul 2.30 malam dan si kecil masih juga enggan lepas nenen mamanya. Matanya terpejam dan memang benar ia telah tidur . Tetapi setiap kali dicoba untuk dipindahkan tetap terbangun dan nangis . Hal yang paling menyebalkan saat menjadi ibu itu ketika harus mendengarkan anak nangis tanpa tau sebabnya kenapa . Ternyata badannya panas dan saat diukur , suhu tubuhnya 38.2°C.

Hal yang pertama saya lakukan adalah membuka baju tidurnya . Karena biasanya si kecil kalau tidur bajunya double ( dalam baju harian , luar baju tidur tangan celana panjang). Lalu coba bangunkan dia untuk meminun air mineral. Setelah itu dibujuk minum obat saya beri sanmol drop khusus bayi 1ml. Setelah menemani beberapa saat dan saya coba berikan nenen lagi dan ia pun tertidur kembali dengan posisi masih menenen tidak saya pindahkan.


Alarm yang saya setel berbunyi . Jam menunjukan pukul 7.00 . Hari ini adalah hari si kecil ikut baby blessing dan karena itu saya pasang alarm banyak (biasanya bangunnya siang terus). Ketika terbangun kupegang dahi si kecil , sudah ademan tapi masih anget. Saya ukur suhunya 37.1°C. Bunyi alarm yang banyak turut membangunkan si kecil dari tidurnya dan langsung saya gantikan dengan baju harian yang bertangan pendek dan celana pendek. Sambil bersiap-siap ku ukur kembali suhu tubuhnya 36.8°C . Sudah turun banyak dan kamipun memutuskan untuk tetap pergi ke acara baby blessing.

Sesampai di vihara badan si kecil mulai sumeng kembali . Saya pun langsung memberinya sanmol drop 1ml yang memang saya bawa untuk berjaga jaga. Walaupun badannya sumeng tetapi tidak mengurangi keceriaan si kecil. Ia masih aktif seperti biasanya dan itu membuat saya merasa lega.
Di sore hari sekitar jam setengah tiga saya ulang kembali pemberian sanmol drop 1ml mengingat suhu badan si kecil kembali tinggi.

Malam hari mama menelepon saya dan menanyakan kondisi si kecil serta mengingatkan saya kemungkinan si kecil masuk angin sehingga saya pun langsung ke dapur dan mengiriskan bawang merah untuk mengerikan si kecil


Gambar di atas adalah irisan bawang merah yang telah saya campurkan minyak telon. Cara mengerikkan bayi sama seperti orang dewasa yakni dari atas ke bawah. Dan hasilnya diluar dugaan . Memang merah walah cuman dikerik pake bawang dan dengan tenaga minim. Hasilnya dan cara ngeriknya seperti foto dan video di bawah ini.



Setelah di kerik dan melihat hasilnya yang merah merah, saya coba beri obat masuk angin. Obat ini sangat tenar loh dikalangan ibu ibu jaman dulu. Namanya po ing tan dan kiang fung san. Obat tersebut untuk mengatasi masuk angin, perut kembung dan masalah pencernaan lainnya. Obatnya ini bentuknya bubuk tidak pahit tetapi namanya obat china ya khas banget loh baunya itu. Saat mau di berikan di campur air di taruh di sendok dan di suapi ke anak. Dikarenakan papanya tepar juga dan sudah tidur maka saya yang suapi sendirian . Tumpah cuman masuk setengah sendok . Si kecil berontak gak seperti dulu saat masih umur 7 bulan yang di kasih apa saja ke mulut masti ditelan.


Menjelang tengah malam dan sudah bersiap siap untuk tidur tetapi badan si kecil kembali panas. Memang efek sanmol hanya untuk meringankan demam dan nyeri saja. Ketika efek obatnya habis maka bisa kembali panas. Dan langsung berfikir apa mungkin ini virusnya kuat jadi harus di lawan dengan obat yang lebih kuat. Kalau sanmol dengan kandungan paracetamol maka kali ini saya beri si kecil iprox yang mengandung suspensi ibuprofen. 1x minum 3,5ml. Saya beri karena paling rawan ya kalau kita tidur takutnya panas anak tidak terpantau . Jadi lebih baik sebelum tidur diberi obat terlebih dahulu.


Bangun tidur seperti biasa dan si kecil masih sumeng meski suhu tubuhnya sudah tidak pernah menginjak 38°C , Hanya di sekitar 37°C. Saya pun kembali memberi iprox 3,5ml dan setengah jam kemudian saya beri isprinol 3,5ml yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan virus yang ada di tubuh si kecil. Jujur isprinol ini terlupakan , harusnya dari awal saya beri isprinol. Tapi lebih baik terlambat dari pada tidak ya. Siang hanya isprinol dan malam harinya pun saya ulang kembali pemberian iprox dan isprinol. Iprox bisa di ulang setiap 6 jam dengan max penggunaan 4x dalam 1 hari. Isprinol 3x sehari.


Tanggal 16 januari 2018
Pagi ini saya pegang dahi si kecil sudah tidak panas , sumeng pun tidak. Namun tetap saya beri isprinol 3,5ml. Dan sampai siang dan malam ini suhu tubuh si kecil telah normal disuhu 36.3°C.
Option hari ini kalau masih demam juga harus ke dokter . Tapi untungnya si kecil sudah kembali sehat dan tidak perlu ke dokter.

Dari pengalaman saya diatas dapat disimpulkan bahwa dalam mengatasi bayi atau anak demam tidak perlu tergesa-gesa harus di bawa ke dokter.
Hal yang perlu diperhatikan lebih jika demam disertai :
1. Muntah (bisa jadi infeksi pencernaan)
2. Lemas
3. Anggota tubuh ada yang sakit saat digerakkan ( bisa jadi keseleo )
4. Tidak mau makan dan minum
5. Pipis sedikit atau mengangis setiap pipis
( bisa jadi infeksi saluran kemih )
6. Demam tidak berangsur membaik dan suhu tubuh masih tetap tinggi meski sudah di beri obat penurun panas
7. Rewel terus terusan dan susah tidur
8. Panas tinggi melebihi 39°C (lebih baik buruan ke dokter dan minta obat penurun panas dari anus agar reaksinya cepat)
9. Masih berusia 3 bulan kebawah ( biasanya bayi yang belum berusia 3 bulan lebih bahaya saat terkena demam)
10. Bayi atau anak kejang
11. Terdapar ruam pada anak
12. Kesulitan bernafas

Tips mengatasi bayi atau anak yang mengalami demam :
1. Pakaikan pakaian yang tidak tebal dan bertumpuk tumpuk .
2. Beri banyak air mineral untuk mencegah dehidrasi
3. Beri obat penurun panas .
Sanmol drop bisa di ulang setiap 4 jam max 4 x 1 hari dengan dosis sesuai berat badan dan usia bayi
Iprox bisa di ulang setiap 6 jam . Max 4x 1 hari dengan dosis sesuai berat badan dan usia bayi
4. Coba di kerik . Atau hanya sekedar mengoleskan minyak telon atau minyak telon plus bawang merah
5. Pemberian obat seperti isprinol sesuai dengan resep dokter
6. Pantau terus suhu tubuhnya .
7. Gunakan bantuan kompres untuk meredakan panas
8. Jika tidak ada perkembangan yang berarti cepat bawa ke dokter.

No comments:

Post a Comment